Sabtu, 19 Maret 2011 | 14:20 WIB
Asap keluar dari unit reaktor pembangkit nuklir nomor 4 Fukushima Dai-ichi, Okumamachi, Prefektur Fukushima, Jepang. AP
Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang menyatakan naiknya tingkat krisis nuklir ini ditetapkan setelah dilakukan evaluasi terhadap reaktor nomor 1, 2 dan 3, di mana bagian intinya telah meleleh sebagian dan kebocoran radiasi terus berlangsung.
"Ini adalah krisis terbesar bagi Jepang," kata Perdana Menteri Naoto Kan Jumat kemarin (18/3).
Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi hal ini. Pemerintah juga berupaya memberikan informasi seluas-luasnya kepada komunitas internasional mengenai krisis nuklir ini.
NISA juga menetapkan level krisis 3 pada reaktor nonmor 4 pembangkit listrik Fukushima Daiichi setelah suhu panas yang berlebihan menghabiskan bahan bakar sehingga menimbulkan risiko.
Upaya pendinginan terus dilakukan dengan penyemprotan air yang dilakukan oleh angkatan udara pada Kamis kemarin ke atas gedung reaktor nomor 3, lalu ditambah dengan pemompaan air.
Disadur dari tempointeraktif.com
0 komentar:
Posting Komentar